Benny & Mice adalah sebuah seri strip komik yang
terbit setiap minggu di
harian Kompas. Strip komik ini mengambil latar
keadaan kota Jakarta yang Metropolitan. Komik ini dikarang oleh Benny
Rachmadi dan Muhammad
"Mice" Misrad. Komik ini banyak melakukan kritik sosial
kepada penduduk Jakarta dari berbagai kalangan. Kedua tokohnya, yaitu Benny
& Mice sebenarnya merupakan gambaran diri dari kedua pengarang sendiri.
Komik ini bergaya hiperbolik. Kisah
kartun Benny & Mice diambil dari realitas sosial di sekitar kedua
pengarangnya.
Sosiolog
dari Universitas Gadjah
Mada, Arie Sujito,
mengatakan bahwa kartun Benny & Mice sebenarnya adalah bagian dari
tradisi kritik kebudayaan yang disampaikan dengan
bahasa sopan namun menggelitik dan membuat orang berpikir.
Pada tanggal
4 Juli 2010 adalah episode terakhir Benny
& Mice dan pada minggu berikutnya (11 Juli 2010), Benny & Mice digantikan
oleh Mice Cartoon yang
hanya digambar oleh Muhammad "Mice" Misrad.
Tentang Benny and Mice
Seri strip komik ini bercerita mengenai dua
lelaki berumur sekitar 30-an yang mencoba bertahan hidup di kota Jakarta . Benny dan Mice adalah dua
sahabat yang termarjinalkan secara struktural di Jakarta. Namun kondisi
tersebut tidak menyurutkan mereka untuk tetap menerima hidup ini apa adanya.
Meskipun kelihatannya ndeso dan kampungan, keduanya tetap kompak dan berusaha
sebaik mungkin untuk tetap eksis di lingkungan sosial kota Jakarta. Kekuatan
utama dari komik ini adalah nilai kejujuran dan objektifitas yang
diilustrasikan di setiap ceritanya. Benny dan Mice adalah representasi dari
jutaan rakyat yang terjebak dalam kemiskinan kota besar seperti Jakarta.
Keduanya selalu ingin mengejar “kecepatan” kota Jakarta dengan kondisi seadanya
dan bahkan tidak memungkinkan.
Dua tokoh
Benny and Mice sebenarnya dapat dikatakan sebagai dua karakter yang menyatu.
Sekilas memang tidak ada perbedaan karakter antar keduanya. Jahil, polos,
kampungan dan konyol. Namun jika diperhatikan, tokoh Benny memiliki sifat lebih
tegas, sedikit pintar tetapi sok tahu. Karakter Mice lebih bijak tetapi sama
juga otaknya dangkal, sangat naif dan lugu. Uniknya, di kolom awal kartun ini,
Benny dan Mice selalu digambarkan dengan setting dan kostum yang berbeda-beda
di setiap episodenya. Objektivitas cerita pun menjadi salah satu kelebihan
kartun ini. Dalam ilustrasinya, kartun ini memang mengetengahkan isu-isu
realisme sosial dan politik. Namun, tidak seperti kartun-kartun lainnya yang
selalu terkesan menggurui, kartun Benny and Mice tampil apa adanya. Malah ada
beberapa kebiasaan buruk masyarakat miskin dikritik oleh kartun ini.
Edisi komik
·
100 Tokoh Yang
Mewarnai Jakarta (terbit 2008)
Strip komik Benny&Mice
No comments:
Post a Comment